Fitnah merupakan penyebaran berita buruk yang didalamnya terdapat rasa dengki, dusta serta kemunafikan. Fitnah sendiri merupakan perkataan orang dengan maksud menjelek-jelekkan orang yang tengah dibicarakan. Fitnah bukan hanya sekedar memberi berita buruk terhadap orang lain melainkan juga dapat memicu adu domba dengan memutarbalikkan fakta yang ada. Inilah kenapa fitnah disebut-sebut sebagai hal yang bahkan lebih kejam daripada cara kita supaya terhindar dari fitnah menjadi sebuah pertanyaan yang begitu penting. Bagi anda yang tidak ingin terlibat dalam fitnah, anda dapat melakukan cara menghindari fitnah 1. Berhati-hati dalam memilih temanTeman yang baik tidak akan membicarakan keburukan anda untuk sekedar menjadikannya sebagai bahan gosip. Teman yang baik merupakan teman yang tulus berbuat baik tidak hanya di depan namun juga di belakang anda. dalam memilih teman harus selektif terlebih jika anda merupakan tipe orang yang sering membicarakan hal pribadi dengan teman diingat untuk tidak memilih teman yang suka membicarakan keburukan orang lain di depan anda. Ketika anda memiliki teman yang seperti itu ada kemungkinan jika anda akan menjadi bahan gosip ketika teman anda tengah mengobrol dengan yang lain. Seorang teman yang baik adalah mereka yang selalu mengajak anda melakukan hal-hal yang positif. Anda tidak perlu ragu dan takut untuk meninggalkan teman yang mengajak pada Lebih banyak di rumahLebih banyak menggunakan waktu anda di rumah, dapat menghindarkan anda dari gosip- gosip yang tidak perlu. Semakin banyak anda keluar rumah dan ikut nimbrung ketika seseorang sedang bergosip, maka tinggal menunggu waktu saja hingga anda dijadikan target gosip yang berikutnya. Lebih banyak menggunakan waktu di rumah, tidak berarti tidak ada kerjaan yang dapat anda lakukan karena ada banyak sekali aktivitas yang dapat anda lakukan seperti membaca atau jenis kegiatan lainnya. Lebih banyak berada di rumah juga membantu anda untuk lebih dekat dengan keluarga serta menjauhkan anda dari Hindari menggosipBerhenti untuk menggosipkan orang. Ketika anda menggosip, orang yang menjadi bahan gosipan terkadang tidak terima dan balik menggosipkan anda. Di dalam gosip sendiri terdapat begitu banyak fitnah yang tersebar. Singkatnya, bagi anda yang tidak ingin menjadi bahan gosip ataupun bahan fitnah tentu anda tidak boleh juga menfitnah orang. Tahan lidah anda untuk tidak membicarakan orang tidak hanya dapat terjadi secara lisan namun juga tulisan. Mengingat banyaknya media sosial yang ada, sebaiknya anda menahan diri untuk menggunakannya sebagai media menggosip dan memfitnah. Jauhkan diri dari banyaknya hal buruk yang berupa lisan maupun tulisan entah di dunia nyata maupun dunia maya. Dalam media online, sebaiknya anda dapat menjaga diri anda dengan memajang foto yang vulgar yang dapat menimbulkan fitnah setelahnya. Selain itu jangan pula menciptakan berita-berita buruk melalui tulisan yang dapat anda unggah dengan mudah disana. Anda juga dapat menghindarkan pikiran-pikiran anda dari hal buruk yang banyak diliput di layar televisi seperti berita-berita Berperilaku baikLangkah selanjutnya adalah dengan tidak membiarkan orang memiliki kesempatan untuk memfitnah anda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berperilaku baik dimanapun anda berada. Tidak hanya di dalam rumah, namun di luarpun anda harus berperilaku baik membuat anda dicap sebagai orang yang baik dan pastinya tidak akan ada yang berusaha memfitnah anda. Sekalipun anda difitnah, akan banyak orang yang tidak percaya dan mengganggapnya sebagai angin lalu. Perilaku yang baik membuahkan hal yang baik pula seperti mendapatkan teman yang juga Langkahkan kaki pada tempat yang baikCara yang satu ini merupakan cara efektif bagi anda agar terhindar dari fitnah. Langkahkan kaki anda pada tempat-tempat yang baik saja. Beragam tempat yang membuat anda terkena bangak fitnah biasanya tempat-tempat yang tidak baik seperti klub malam, tempat nongkrong dan lain sebagainya. Jaga baik-baik diri anda supaya tidak melangkah pada tempat yang terdapat banyak maksiat dan banyak hal buruk di Tumbuhkan rasa sayangMenumbuhkan rasa sayang bukan hanya untuk keluarga melainkan juga untuk semua. Rasa sayang sendiri mampu merendam datangnya fitnah. Hal ini dikarenakan rasa sayang yang besar sehingga tidak akan ada yang mencela anda begitu pula sayang terhdap sesama dapat dipupuk dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik. Ketika anda baik kepada orang tentu balasan yang anda dapatkan juga baik dan begitu pula sebaliknya ketika anda berbuat buruk pada orang lain, maka keburukan jugalah yang akan anda Jangan terlalu banyak berbicaraAda banyak sekali cara menghindari fitnah dimana salah satunya adalah dengan menghindari sifat gemar berbicara. Berbicaralah seperlunya saja dengan perkataan yang jujur dan tidak dibuat-buat. Sikap terlalu banyak bicara membuat anda mudah mengumbar rahasia orang yang dia percayakan pada anda. Hal ini dapat berdampak buruk terutama jika orang tersebut tidak terima dan mulai memfitnah anda balik. Buatlah orang lain percaya pada anda dengan tetap menjaga rahasia mereka dengan Hindari tempat yang banyak digunakan untuk bergosipSalah satu langkah tepat untuk menghindari fitnah adalah dengan menghindari area atau sumber fitnah itu sendiri. Ketika banyak orang berkumpul untuk membicarakan seseorang sebaiknya anda menyingkir dari tempat tersebut. Menggabungkan diri tidak membawa manfaat apa-apa bagi anda dan malah sebaliknya. Ketika terpaksa anda berada di tengah-tengah mereka, akan lebih baik jika anda diam dan tidak ikut dalam pembicaraan Lakukan introspeksi diriMelakukan introspeksi diri merupakan hal yang cukup sulit dilakukan terutama jika anda merupakan tipe orang yang egois dan mau menang sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna merupakan hal yang perlu disadari oleh semua orang. Bukan hanya orang lain yang dapat melakukan kesalahan, namun anda juga bisa melakukannya. Mengintrospeksi diri sehingga dapat memperbaiki diri dapat menghindarkan anda dari fitnah. Mulailah berperilaku yang baik dan jauhkan sifat buruk dari diri dalam diri Berpikir positifMemiliki pikiran yang positif merupakan cara baik untuk menghindari fitnah. Anda dapat menyibukkan diri dengan beragam pikiran yang baik. Hindari memikirkan beragam hal yang tidak berguna yang dapat memenuhi kepala anda dengan bentuk-bentuk negatif. Cari kegiatan yang positif dan mulailah berkarya sehingga tidak ada celah bagi pikiran jahat untuk masuk kedalam kepala diatas dapat anda lakukan untuk menghindari datangnya fitnah. Namun yang paling penting adalah dengan menjaga diri dari lingkungan buruk penyebar fitnah. Hal yang perlu diingat adalah ketika anda tidak ingin difitnah orang tentu anda juga tidak boleh memfitnah orang terlebih fitnahAda banyak sekali hal buruk yang dapat ditimbulkan dari fitnah yang antara lain adalahMenimbulkan keresahanMerugikan orang lain terutama bagi yang difitnahMerugikan diri sendiriMerusak rasa persatuan dan kesatuan antar sesamaFitnah tidak memiliki sisi positif di dalamnya. Keberadaan fitnah sendiri tidak hanya merugikan orang yang tengah difitnah melainkan juga buruk bagi pemfitnah itu sendiri. Orang yang gemar mencemarkan nama baik seseorang, akan dicap sebagai penggosip sehingga dijauhi oleh orang lain. Kalaupun dia memiliki teman, maka temannya tidak akan lebih baik dari dia. Orang yang gemar melakukan fitnah akan berkumpul dengan mereka yang gemar menggosip maupun memfitnah juga artikel cinta lainnya cara melupakan masa lalubahaya rayuan wanita pada priatips pacaran awet jarak jauhcara membuat wanita jatuh cinta pada kitacara melupakan mantan yang kita sayangciri ciri orang berkepribadian gandacara menjadi lebih dewasa dalam berpacaranciri orang sedang cemburuciri ciri pria setiacara mencegah selingkuh dan ceraiciri ciri pria yang jujurpenyebab perceraian di Indonesiacara memanjakan pacar priacara merayu pria yang lagi marahcara menghadapi masalah Post Views 933
Bukharidan Muslim) 3. Mendoakan yang memfitnah. Fitnah dalam Islam adalah dosa besar dalam Islam, maka sebagai Muslim yang baik, sebaiknya kita doakan saja mereka yang memfitnah kita. "Dan orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a: 'Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
Teks Jawaban Pertama Sungguh kebaikan agama seseorang di dunia adalah kebahagiaannya dan kesuksesannya di akhirat, modal utama seorang muslim adalah agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakannya dan mengarahkannya kepada fitnah maka dia telah gagal dan merugi, namun barang siapa yang menjaga dirinya dan berusaha untuk menguatkannya maka dia telah beruntung dan berhasil, oleh karenanya termasuk doa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ . رواه مسلم 2720 “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan ini menjadi tambahan setiap kebaikan dan jadikanlah kematian menjadi tempat istirahat dari setiap keburukan”. HR. Muslim 2720 Al Manawi –rahimahullah- berkata “اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري adalah Dzat yang telah menjaga segala urusanku, karena barang siapa yang agamanya rusak maka akan rusak semua urusannya, dan dia akan gagal dan rugi di dunia dan akhirat”. Faidhul Qadir 2/173 Kedua Seorang muslim mampu –dengan petunjuk dari Allah- untuk menjaga agamanya dari banyak fitnah, hal ini dengan meniti jalannya orang-orang beriman dengan wasiat mereka dalam banyak urusan, di antaranya adalah 1. Menjauhi lingkungan yang agama dan akhlaknya rusak, maka menjauhi untuk bertempat tinggal di daerah yang penuh dengan kekufuran, menjauhi pergaulan dengan orang-orang fasik, dan barang siapa yang menjauhi dari sarana-sarana kerusakan maka dia akan menjaga agamanya dari kerusakannya dengan izin Allah, lingkungan penuh kekufuran dan berbaur dengan penduduknya hampir-hampir akan mampu mempengaruhi masyarakat muslim yang bertempat tinggal di dalamnya. Kami telah melihat dan mendengar dan menyesakkan dada jika ada yang berbalik ke belakang dengan menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang fana yang disebabkan karena dia terbiasa mengikuti lingkungan kufur dan penduduknya, hatinya pun mati karena bertempat tinggal di tengah-tengah mereka atau berbaur dengan mereka. Dan yang serupa dengan di atas adalah menjauh dan tidak terlibat dalam khilafiyah di antara umat Islam, khususnya jika perbedaan tersebut akan menyebabkan keterputusan, saling membelakangi dan peperangan. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata “Barang siapa yang menelaah keadaan fitnah yang terjadi di tengah-tengah umat Islam, akan menjadi jelas bahwa tidak lah seseorang pun yang masuk di dalamnya, akan dipuji setelah dia memasukinya; karena akan membahayakan agama dan dunianya. Oleh karenanya termasuk yang dilarang dan menahan diri termasuk yang diperintahkan sebagaimana yang telah Allah firmankan فليحذر الذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم فتنة أو يصيبهم عذاب أليم “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. QS. An Nur 63 Minhajus Sunnah An Nabawiyah 4/410 2. Termasuk yang akan mampu menjaga agama seseorang adalah dengan memperkuat keimanannya dengan mengerjakan ketaatan yang wajib dan meninggalkan kemungkaran yang diharamkan. Dan termasuk ketaatan wajib yang paling besar adalah mendirikan shalat, hendaknya seorang muslim menjaga shalatnya dan dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan, dengan syarat-syarat, rukun dan kekhusu’annya, Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ العنكبوت/ من الآية 45 . “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar”. QS. Al Ankabut 45 Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- telah memberikan wasiat untuk mmengerjakan ketaatan secara umum agar selamat dari fitnah agama, dan mewaspadai fitnah dunia, seperti; harta, wanita, kedudukan untuk menjadi penyebab menjual agama. Beliau juga mengabarkan bahwa bisa jadi seseorang itu pada malam harinya sebagai seorang muslim dan telah murtad pada siang harinya, atau menjadi muslim pada siang hari, dan berubah menjadi murtad pada malam harinya. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا ، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا . رواه مسلم 118 “Bersegeralah kalian dalam beramal shaleh sebelum datangnya fitnah, seperti potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi harinya dan menjadi kafir pada sore harinya, atau sebagai mukmin pada sore harinya dan berubah menjadi kafir pada pagi harinya, ia menjual agamanya dengan secuil dunia”. HR. Muslim 118 Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin –rahimahullah- berkata “Yang penting bahwa Rasul –shallallahu alaihi wa sallam- telah memperingatkan kepada kita tentang fitnah yang sama dengan potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore hari –na’udzu billah- satu hari saja berubah menjadi murtad dari Islam, keluar dari agama. Kenapa bisa seperti itu ? –semoga Allah menyelamatkan kita semuanya- ia menjual agamanya dengan secuil dunia, jangan dikira bahwa secuil dunia itu adalah harta, semua kenikmatan dunia adalah perhiasan dunia, baik berupa harta, kedudukan, kekuasaan, wanita, atau yang lainnya. Semua yang ada di dunia adalah kenikmatan dan sebagai perhiasan dunia. Sebagaimana firman Allah تبتغون عرَض الحياة الدنيا فعند الله مغانم كثيرة “Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki pahala akhirat untukmu”. QS. Al Anfal 27 Maka semua yang ada di dunia adalah perhiasan dunia. Mereka orang-orang yang beriman di pagi hari dan menjadi kafir pada malam hari atau sebaliknya, maka mereka semuanya telah menjual agama mereka dengan perhiasan dunia. Semoga Allah melindungi kami dan kalian semuanya dari fitnah dan selalu mintalah pertolongan dari fitnah. Syarah Riyadhus Shalihin 2/20 Baca juga jawaban soal nomor 34171 untuk menguatkan iman seorang muslim. 3. Di antara yang akan menguatkan agam seseorang adalah doa, Allah –ta’ala- telah memberikan petunjuk-Nya kepada kita semuanya, Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- pun telah mengajarkan kepada kita doa-doa beliau yang jami’ kalimat sedikit dengan maknanya luas, seperti firman Allah Ta’ala اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيم “Tunjukilah kami jalan yang lurus”. QS. Al Fatihah 6 Setiap satu rakaat. Di antara doa lainnya adalah اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ ... - رواه والترمذي 464 وحسَّنه ، وأبو داود 1425 “Ya Allah, berilah hidayah kepadaku sama dengan seseorang yang telah Engkau berikan hidayah kepadanya, dan sehatkanlah diriku seperti orang yang telah Engkau berikan kesehatan kepadanya, dan cukupkanlah urusanku seperti orang yang telah Engkau cukupkan urusannya, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, jagalah diriku dari keburukan yang telah Engkau putuskan..”. HR. Tirmidzi 464 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan, dan Abu Daud 1425 Ini adalah doa qunut yang dibaca oleh seorang muslim pada saat shalat witir. Dan masih banyak lagi yang menunjukkan permintaan pertolongan kepada Allah agar berkenan memberikan hidayah kepada orang yang berdoa agar diberi agama dan jalan yang lurus dan agar Dia Allah menetapkannya dan memberikan petunjuk kepada jalan yang terbaik dan tercepat yang akan menjadikannya sampai kepada ridho-Nya. 4. Menjauhi pertemanan yang buruk Dari Abu Hurairah dari Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ رواه أبو داود 4833 والترمذي 2378 وحسَّنه . “Seseorang itu sesuai dengan agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia ajak berteman”. HR. Abu Daud 4833 dan Tirmidzi 2378 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan Al Khithabi –rahimahullah- berkata “Janganlah kamu berteman kecuali orang yang kamu ridho kepada agama dan amanahnya, karena kalau kamu tetap menjadikannya teman, maka dia akan menuntunmu kepada agama dan madzhabnya, maka janganlah terpedaya dengan agamamu dan jangan terbawa dengan kejiwaanmu hingga kamu berteman dengan orang yang kamu tidak ridho kepada agama dan madzhabnya”. Al Uzlah 141 5. Belajarlah ilmu syar’i, dan merujuk kepada para ulama yang terpercaya Di antara cara yang paling bagus untuk menolak fitnah di dalam agamanya adalah ilmu syar’i, oleh karenanya orang yang bodoh rentan untuk termakan fitnah di dalam agamanya, maka lihatlah mereka yang melakukan thawaf di kuburan, dan mereka yang meyakini bahwa orang yang sudah meninggal mampu memberikan manfaat dan madharat, jika anda memperhatikan kondisi mereka anda akan melihat rata-rata mereka adalah orang yang tidak berilmu, dan jika ada di antara mereka yang berilmu maka dia temasuk mereka yang menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang sesaat. Ketiga Barang siapa yang terjerumus kepada fitnah agama, maka 1. Maka bersegeralah untuk keluar darinya dan menjauhkan diri darinya secara keseluruhan, bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, dan menyesali keteledoran dirinya di sisi Allah, dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi selamanya. 2. Merubah lingkungannya menuju lingkungan yang suci dan bersih. 3. Berdoa kepada Allah –Ta’ala- dengan jujur dan ikhlas agar menyelamatkan dirinya dari fitnah tersebut 4. Mengganti setelahnya dengan amal sholih dan memperbanyak jumlahnya sekuat tenaga. Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ * وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ سورة هود/114-115 “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan”. QS. Huud 114-115 5. Hendaknya seseorang memahami duduk permasalahan urusannya, mengenali aibnya, tahu dari mana asalnya, dan bagaimana syetan bisa menguasai dirinya; jika dia terfitnah dengan syahwat kemaluan, maka hendaknya berusaha keras untuk menjaga dirinya dengan menikah, namun jika tidak mampu maka dengan memperbanyak puasa, karena puasa akan menjadi pemecah syahwatnya sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. An Nawawi –rahimahullah- berkata “Maksudnya adalah bahwa puasa di sini akan memutus syahwat dan memutus keburukan mani, sebagaimana yang dilakukan oleh pisau”. Jika fitnahnya tentang hal lainnya dari syahwat atau syubhat, maka bersegeralah untuk mengobatinya dengan kebalikannya. Apa yang telah disebutkan sebelumnya tentang sebab-sebab penjagaan dari fitnah sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. Wallahu A’lam .
BagaimanaCara Mengatasi Fitnah Wanita di Jalan Raya? Maret 31, 2022. Maret 31, 2022. Abdurrahim. Pertanyaan:Saat berselancar di media sosial, kita akan sering mendapati teks-teks yang menyebutkan bahwa perempuan adalah sumber fitnah bagi laki-laki. Anggapan ini bukan hanya bualan semata. Ia disandarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, beberapa di antaranya Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِي النَّاسِ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ Artinya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” HR Al-Bukhari. Hadits ini juga diriwayatkan beberapa imam hadits lainnya, yaitu Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah. Abu Sa’id al-Khudri juga meriwayatkan hadits lainnya dari Nabi Muhammad SAW أَلَا فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ Artinya, “Ketahuilah, takutlah kalian terhadap dunia dan para wanita,” HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah. Sayangnya, teks-teks ini sering kali dijadikan alasan untuk mendomestifikasi perempuan, bahkan menyalahkan perempuan atas segala kesalahan, misalnya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap menggoda laki-laki melalui pakaian atau keluar malam. Lalu sebenarnya bagaimana cara memahami hadits-hadits ini? Sebelum memasuki pembahasan hadits, mari kita lihat dulu teks-teks mengenai fitnah dalam Al-Qur’an. Fitnah dalam Al-Qur’an Dalam Surat At-Taghābun, Allah SWT berfirman يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ وَاَوۡلَادِكُمۡ عَدُوًّا لَّكُمۡ فَاحۡذَرُوۡهُمۡۚ وَاِنۡ تَعۡفُوۡا وَتَصۡفَحُوۡا وَتَغۡفِرُوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ. اِنَّمَاۤ اَمۡوَالُـكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ ؕ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Sungguh di antara pasangan-pasanganmu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar,” Surat At-Taghabun ayat 14-15. Prof Quraish Shihab mengutip riwayat Imam at-Tirmidzi menyatakan, menurut Ibnu Abbas ayat ini diturunkan berkaitan dengan penduduk Makkah yang hendak hijrah ke Madinah namun dihalangi istri-istri dan anak-anak mereka. Kemudian setelah berhasil hijrah, mereka mendapati orang-orang yang terlebih dahulu hijrah telah memiliki ilmu yang memadai tentang Islam sehingga orang-orang yang terlambat berhijrah pun menyesal dan hendak menghukum istri dan anak-anak mereka. Riwayat lainnya menyatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan kasus Auf bin Malik Al-Asyja’iy yang setiap kali hendak berperang, istri-istri dan anak-anaknya selalu menahannya karena khawatir Auf meninggal di medan perang. Lihat Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, vol 14, halaman 118. Jika kita perhatikan, dalam ayat ini Al-Qur’an menggunakan kata Azwaj yang berarti pasangan. Sehingga ia tak terbatas pada perempuan semata, melainkan juga bisa ditujukan pada suami yang merupakan pasangan dari istri. Pada ayat 15, Al-Qur’an tidak lagi menyebutkan pasangan, melainkan hanya anak-anak dan harta. Hal ini bisa jadi karena ujian melalui anak-anak lebih berat dibanding cobaan melalui pasangan. Makna Fitnah Berkaitan dengan ayat di atas, Prof Quraish Shihab menerjemahkan kata fitnah sebagai “ujian.” Sedangkan Thāhir ibn Asyūr mengartikan fitnah sebagai “keguncangan hati serta kebingungan akibat adanya situasi yang tidak sejalan dengan siapa yang menghadapi situasi itu.” Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, vol 14, halaman 119. Dalam al-Mu’jam al-Wasith, secara bahasa fitnah diartikan cobaan, kekaguman pada sesuatu dan menjadi bodoh karenanya hilang akal karena sesuatu; atau azab. Imam Al-Bukhari memasukkan hadits pertama ke dalam pembahasan tentang kesialan perempuan, “Bāb Mā Yuttqā min Syu’mil Mar’ah.” Sebelum menyebutkan hadits-hadits dalam bab ini, ia menuliskan potongan Surat At-Taghābun ayat 13. Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam al-Bukhari hendak menunjukkan bahwa kesialan atau fitnah perempuan itu tidak berlaku bagi semua perempuan, melainkan hanya sebagian saja. Sebab Al-Qur’an pun menyatakan اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ di antara istri-istrimu. Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bāri bi Syarhi Shāhih al-Bukhāri, Dārul Hādits, juz IX, halaman 158. Imam At-Tirmidzi mengemukakan, tabiat mayoritas laki-laki adalah menyukai perempuan sehingga seorang laki-laki rela jatuh ke dalam perbuatan haram demi mendapatkan hati perempuan, bahkan ia juga rela membunuh dan saling bermusuhan karenanya. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa perempuan adalah cobaan terberat bagi laki-laki. Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’it Tirmidzi. Mendudukkan Hadits-hadits terkait Perempuan tentang Fitnah Jika melakukan metode jamak, kita akan mendapati bahwa makna fitnah dalam Al-Qur’an dan Hadits ini saling melengkapi. Fitnah ujiaan/cobaan bagi manusia bisa beragam, bisa saja dari lawan jenis, pasangan, anak-anak atau bahkan harta. Demikian juga disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 14. Laki-laki sekuat apapun bisa menjadi lemah di hadapan perempuan yang dicintainya. Sedangkan ujian bagi perempuan mungkin adalah anak-anaknya, hingga ia rela mati dan berkorban untuk kehidupan mereka. Pada hadits ini, lawan bicaranya memang tertuju pada laki-laki sehingga yang disebutkan adalah perempuan. Karena secara naluri, laki-laki memang memiliki kecenderungan untuk menyukai perempuan. Sebaliknya, perempuan juga bisa tergoda dengan pesona lelaki sehingga bisa membuatnya seolah gila dan melalaikan kewajibannya pada Tuhannya. Untuk itu, jangan sampai buta mata menyalahkan perempuan sebagai sumber fitnah. Sebab perempuan maupun laki-laki sama-sama berpotensi menjadi sumber fitnah bagi lawan jenisnya. Di sisi lain, keduanya juga berpotensi menjadi sumber maslahah. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Untuk menghindari diri dari fitnah lawan jenis ini, Allah SWT sudah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kemaluan dan pandangan mereka, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 30-31. Ini semakin memperkuat bahwa fitnah bisa saja datang dari laki-laki maupun perempuan. Lalu apa tujuan dari hadits ini? Salah satunya untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa. Pada Surat At-Taghābun misalnya, setelah pembahasan fitnah, Allah SWT kemudian mengingatkan manusia untuk bertakwa. Artinya, ketakwaan pada Allah SWT bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa dan terjerumus pada fitnah dunia. Wallahu a’lam. Ustadzah Fera Rahmatun Nazilah, Pegiat Kajian Hadits Instal sekarang NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menegaskan komitmennya untuk mencegah polarisasi pada Pemilu 2024. Menurut AHY, cara terbaik mencegah polarisasi di masyarakat ialah dengan terus membangun literasi politik. Hal itu, kata AHY, membutuhkan peran besar dari generasi muda, termasuk pemilih pemula. 'Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan', ungkapan ini pastinya sudah tak asing lagi terdengar di telingamu bukan? Nah, ungkapan ini rasanya makin menusuk ketika hal itu benar-benar terjadi padamu, iya kan? Oleh karena itu, sebenarnya kamu harus bijak ketika menghadapi fitnahan yang ditujukan padamu. Agar situasi tidak makin buruk, ini 5 cara bijak hadapi fitnah yang ditujukan padamu. Yuk kita simak!1. Tetap tenang dan menjaga HardyHal pertama yang harus kamu ingat ketika difitnah orang lain adalah untuk tetap tenang dan jangan terbawa emosi dahulu. Jangan sampai kamu lepas kendali dan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, yang mungkin ujung-ujungnya hanya merugikan dirimu sendiri. Oleh karena itu, kamu harus berusaha untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan fitnahan yang ditujukan Kumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah daripada membalas orang reaksi pertama orang ketika difitnah tentu saja terkejut, marah dan ingin rasanya langsung membalas ucapan ataupun perbuatan orang yang memfitnah tersebut. Namun, ada baiknya kamu tenang dan fokus pada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah dan fitnah tersebut tidak berdasarkan pada fakta atau kebenaran yang cara ini lebih baik daripada membalas atau membela diri tanpa mengumpulkan bukti yang menguatkan pembenaranmu. Karena, bisa-bisa kamu dicap sebagai pembohong dan kamu dianggap terbukti sesuai tuduhan atau fitnahan yang ditujukan bukti-bukti sudah cukup, maka orang yang memfitnahmu akan malu sendiri atas perbuatannya karena tidak bisa mengelak dari bukti yang kamu punya sekaligus menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah dan merupakan korban Jangan merasa takut dan terintimidasi bila lingkungan tidak /João Jesus Kadangkala orang-orang disekitarmu ada yang langsung terpengaruh dengan omongan dari orang yang memfitnahmu. Bisa-bisa tanpa bukti yang jelas orang-orang di sekitarmu malah menjauhimu dan memandang buruk dirimu. Nah, ketika hal itu terjadi, tak jarang orang yang mengalaminya menjadi takut dan merasa terintimidasi dengan lingkungan yang tidak mempercayainya. Kalau hal itu terjadi, tetap tenang dan fokus kumpulkan bukti-bukti seperti yang dijelaskan pada poin-poin di atas. Baca Juga Bukan Nyinyir, Ini Tanda Orang yang Mengomentarimu Karena Peduli 4. Tahan emosimu dan tanyakan secara langsung apa maksud dari fitnahan yang ditujukan ArsicNah, cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika difitnah adalah menanyakan secara langsung dan tegas kepada orang yang memfitnahmu. Apa sebenarnya maksud dan tujuan dari perbuatannya yang dengan tega memfitnah dirimu. Tapi, ingat untuk tenang dan menjaga emosimu mendengar apapun jawabannya. Usahakan untuk selalu mendengar dan menyelesaikan permasalahanmu dengan orang tersebut secara baik-baik Jangan membalas perbuatan buruk orang terakhir, usahakan agar kamu biaa terbebas dari rasa marah, benci atau bahkan dendam terhadap orang yang memfitnahmu. Tidak mudah memang dan perlu waktu, tapi setidaknya hal paling penting yang harus kamu ingat adalah jangan pernah mencoba membalaskan dendammu pada orang jika kamu melakukannya apa bedanya kamu dengan orang yang memfitnahmu? Jadi, coba untuk membalas kejahatan dengan kebaikan misalnya menasihati orang tersebut untuk tidak melakukan perbuatannya baik kepada dirimu maupun orang lain. Biarlah, apapun fitnah kejam yang diucapkannya menjadi urusannya dengan Yang Maha Kuasa. Yang penting kamu sudah bersikap bijak menghadapi fitnah kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang saat ini sedang sedih, kecewa, marah ataupun perasaan negatif lainnya akibat dari fitnah yanh ditujukan padamu. Tetap semangat! Baca Juga Jangan Emosi, 5 Cara Elegan Menyikapi Orang yang Suka Nyinyir IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
MenghindariPerilaku Fitnah. Tentu Anda sudah pernah mendengar bahwa fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan. Hal itu sama dengan yang disebutkan dalam ayat Al Baqarah di atas. Tentunya kita tidak mau menjadi salah satu orang yang gemar melakukan fitnah, karena itu cara menghindari perilaku fitnah bisa dilakukan melalui beberapa hal berikut: 1.
Dalam kehidupan sehari – hari khususnya di lingkungan masyarakat, tidak sedikit orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain. Padahal sudah jelas dalam ajaran islam perilaku seperti itu tidak buruk seperti itu biasanya banyak dilakukan oleh ibu – ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka dengan berquality time atau pun hanya sekedar ngobrong – ngobrol. Namun perilaku tersebut jika dibiarkan begitu saja bisa berakibat fatal dan timbul fitnah. Anda perlu memahami mengenai perbedaan ghibah dan fitnah agar bisa membedakan dengan baik antara kondisi semacam itu, tidak semua orang menanggapinya dengan sakit hati atau bahkan dengan balas dendam. Karena membalas keburukan orang lain dengan keburukan juga, sama artinya anda melakukan hal yang sama buruknya dengan mereka.“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu Mekah; dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu di tempat itu, maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” QS. Al Baqarah 193Pada artikel kali ini saya bermaksud untuk membahas mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam. Apabila anda ingin tau lebih dalam lagi, maka bisa anda simak penjelasannya sebagai berikut 1. Menghadapi Dengan Sabarkeutamaan sabar dalam islam memang kunci kemuliaan dalam segala aspek kehidupan. Dengan bersabar anda bisa belajar bagaimana mengendalikan hawa nafsu yang justru akan merugikan diri sendiri. Biarlah orang lain berbuat buruk dengan memfitnah anda. Yang terpenting anda tetap bersabar dan berperilaku baik kepadanya.“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik.“ QS. Ar Ra’d 222. Mendoakan Orang yang Berperilaku Buruk TersebutAllah Maha Mengetahui dan yang bisa membolak balikkan hati manusia. Berdoalah agar hati orang yang berperilaku buruk tersebut bisa dilembutkan oleh Allah Swt. Kemudian bisa segera sadar bahwa perilakunya tersebut merupakan perilaku tercela. Untuk itu pahami keutamaan berdoa dalam islam agar anda bisa menerapkannya dalam kehidupan anda sehari – hari.“Dan orang-orang yang datang setelah mereka Muhajirin dan Anshar, mereka berdo’a Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Hasyr 103. Berbuat Baik Kepada Orang yang Menfitnah KitaDengan berbuat baik kepada orang yang selalu menyakiti kita, Insya Allah seiring berjalannya waktu mereka akan segera sadar terhadap semua perilaku buruk yang telah diperbuatnya itu. Yakinlah bahwa setiap tindakan baik yang anda lakukan akan berbuah baik juga. Hanya menunggu waktu yang menjawab. Karena Allah akan senantiasa melindungi hamba – Nya yang selalu berbuat terpuji dalam Semakin Mendekatkan Diri Kepada Allah SWTMendekakan diri kepada Allah Swt memang merupakan jalan keluar yang baik untuk mendapatkan petunjuk. Selain itu hati akan menjadi lebih tenang dan tidak berlarut – larut dengan masalah seperti halnya fitnah yang sedang menimpa diri anda. Baca juga mengenai cara meningkatkan iman dan Menghadapi Dengan Kepala DinginSemua masalah yang dihadapi dengan menggunakan kepala dingin tentu saja akan mengurangi dampak negatif seperti halnya semakin memburuknya masalah. Fitnah yang sedang ditudingkan kepada anda, tidak perlu ditanggapi serius dan lebih baik diam. Terlebih lagi jika anda memang tidak merasa melakukan hal itu, tidak usah diambil pusing. Biarkan saja waktu yang Ridho dan Ikhlas Menerima KedzalimanSelain sabar, anda juga wajib ridho dan ikhlas terhadap musibah atau pun kedzaliman yang sedang menimpa anda tersebut. Yakinlah bahwa Allah akan bersama dengan orang yang benar. Anggap saja musibah tersebut sebagian dari ujian untuk menjadi manusia yang lebih baik. Untuk itu anda wajib menjaga hati dalam islam agar bisa menerapkan keridhoan dan Serahkan Semuanya Kepada Allah SWTBerperilaku pasrah dan menyerahkan segala masalah yang sedang menimpa anda kepada Allah Swt menjadi salah satu solusi yang tepat. Karena Allah Maha Mendengat dan Maha Melihat, pasti balasan bagi mereka yang sedang memfitnah anda akan segera Introspeksi dan Evaluasi Terhadap Diri SendiriHal ini perlu anda lakukan dalam upaya menghadapi fitnah yang sedang menimpa diri anda. Untuk mendapatkan solusi, anda bisa introspeksi dan evaluasi kebiasaan anda sehari – hari. Apakah anda sering menyakiti hati orang lain atau pun bahkan juga melakukan fitnah. Nah jika memang benar, mungkin itu balasan dari Allah Swt. Jadi anda wajib memperbaiki Yakinkalah Kepada Diri Anda Bahwa Allah Maha PenolongKeyakinan yang besar dari dalam diri anda kepada Allah Swt yang pasti akan menolong anda, bisa dijadikan sebagai salah satu solusi. Karena keyakinan tersebut yang akan memberikan kekuatan anda dalam uapaya menghadapi Menghadapi Dengan Hati – Hati dan Tidak GegabahSikap kehati – hatian memang sangat dibutuhkan dalam hal menghadapi fitnah. Jika anda beperilaku gegabah tanpa berpikir panjang bisa saja anda terjebak dalam fitnah tersebut dan membuat kondisi semakin memburuk.“Sesungguhnya kelemah lembutan keramah tamahan tidaklah ada di dalam sebuah perkara kecuali menghiasinya dan tidak dicabut kelemah lembutan dari sesuatu kecuali memburukkannya.” HR. Bukhari dan Muslim“Sesungguhnya di dalam dirimu ada dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu; kesabaran dan pelan-pelan tidak gegabah.” HR. Muslim11. Tidak Main Hakim Sendiri Terhadap Suatu KejadianKebiasaan memutuskan secara sepihak akan menimbulkan kesalah pahaman terhadap fitnah yang ada sehingga akan semakin menjadi lebih buruk masalah tersebut.“Menghukumi sesuatu itu adalah termasuk bagian tentang gambaran sesuatu tersebut.” kaedah fiqih12. Menjunjung Tinggi Sikap Keadilan dan Menjadi PenengahSifat adil memang salah satu cara yang tepat untuk mnyelesaikan masalah seperti halnya fitnah. Terlebih lagi jika anda mampu menjadi penengah sebagai bagian penting dari penyelesain masalah tersebut.“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang akamu kerjakan.” QS. 5 813. Tetap Menjaga Kesatuan Sebagai Umat Muslim Meskipun Sedang Mendapati FitnahSebagai umat muslim sudah selayaknya saling menjaga kesatuannya. Jangan terperdaya oleh fitnah yang pada akhirnya akan menimbulkan perpecahan antara sesama umat muslim.“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” QS. 3 10314. Menggunakan Timbangan Syariat Agama Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” QS. 21 4715. Seorang Muslim Tidak Diperbolehkan Menurunkan Hadits Mengenai Fitnah Seperti RasulullahYang saya maksudkan disini ialah dengan mengatakan seperti halnya “Inilah fitnah yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, atau dengan mengatakan “Inilah orang yang dikabarkan oleh Rasulullah Saw, sebenarnya fitnah tersebut masih atau bahkan sedang berlangsung dan tentu saja belum selesai, boleh kita mengatakan seperti itu pada saat fitnah tersebut memang sudah benar – benar selesai sebagai suatu pernyataan seorang muslim akan sebuah informasi yang telah diberitahu oleh Rasulullah Bersatu Bersama UlamaDengan anda ikut serta dalam lingkungan keseharian para ulama, secara otomatis mereka akan memberikan masukan – masukan terbaik yang membuat anda bisa menghadapi fitnah denan sikap yang baik dan tidak tergesa – gesa, sehingga masalah tersebut bisa terselesaikan dengan Pada Setiap Perkataan atau pun Perbuatan Fitnah Harus Ada Ukuran yang Tepat dhawabith“Tidak anda berbicara dengan suatu kaum sebuah pembicaraan yang tidak bisa dipahami oleh akal mereka kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka.” diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa lagi sobat dilain kesempatan.
FitnahCara Ampuh Menghindari Perbuatan Zina dan MohLimo. arif fadholi ANANIAH GHABAB HASAD GHIBAH NAMIMAH. Pergaulan Bebas dan Zina Menurut Islam - Islam Al Quran. Arti Apa Maksud Fitnah Perempuan Eramuslim. Bahayanya fitnah dan mengadu domba - Perkara Hati. MENGHINDARI AKHLAK TERCELA LICIK TAMAK ZALIM DAN Cara Ampuh Menghindari
16K views, 107 likes, 2 loves, 0 comments, 90 shares, Facebook Watch Videos from Video Kajian Islam: CARA MENGHINDARI FITNAH WANITA . Ustadz Dr.
Ilustrasi wanita yang bisa menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki. Foto PixabayFitnah dalam bahasa Arab berarti cobaan ibtilâ’ dan ujian imtihân, ikhtibâr. Sedangkan menurut istilah, fitnah adalah perkara yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan atau keburukan terhadap suatu hal. Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk berhati-hati terhadap fitnah dunia, salah satunya adalah fitnah wanita. Wanita bisa menjadi sumber fitnah dan ujian terbesar bagi kaum Muslim harus bisa waspada terhadap fitnah wanita. Itu karena laki-laki merupakan makhluk yang mudah terseret oleh kecintaannya terhadap kaum wanita. Ada banyak kasus di mana laki-laki rela berbuat durhaka kepada orangtua, memutus tali silaturahmi dengan kerabat-kerabatnya, dan berbuat kerusakan di bumi hanya karena wanita. Ilustrasi dalil yang menjelaskan tentang fitnah wanita. Foto PixabayDalil Fitnah WanitaDikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII tulisan Toto Adidarmo dan Mulyadi, berikut dalil tentang fitnah wanita yang bisa dipahamiAllâh Azza wa Jalla berfirman فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ ﴿٢٢﴾ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ Artinya "Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah; lalu dibuat tuli pendengarannya dan dibutakan penglihatannya." QS. Muhammad ayat 22-23.Ayat di atas menjelaskan sebagian laki-laki rela mencari harta yang haram guna memenuhi kecintaan dan memuaskan syahwatnya terhadap wanita. Selain itu, ada pula yang sampai membunuh orang-orang terdekatnya karena wanita. Oleh sebab itu, seseorang hendaklah berhati-hati terhadap fitnah itu, sabda Rasulullah saw juga mengatakan hal serupa yang lafalnya berbunyiعَنْ أَسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَكْتُ بَعْدِي عَلَى أُمَّتِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ هَذَا حَدِيثٌ مُتَّفَقٌ عَلَى صِحَّتِهِUsamah bin Zaid berkata, Rasulullah saw bersabda “Sepeninggalku, tidak ada sumber bencana yang lebih besar bagi laki-laki selain dari pada wanita.” Hadis Shahih riwayat Bukhari dan Muslim.Hadits di atas menegaskan bahwa fitnah yang paling besar bagi laki-laki adalah dari wanita. Fitnah ini terjadi bukan semata disebabkan karena si wanitanya, tetapi juga karena laki-laki memiliki nafsu syahwat yang berlebihan kepada perkara yang bisa menimbulkan fitnah wanita. Foto PixabayContoh Fitnah WanitaMerangkum dalam buku Fatwa-Fatwa Kontemporer 2 oleh Yusuf Al Qaradhawi, contoh fitnah wanita yang kerap ditemui di dunia adalah sebagai berikutMelihat perkara-perkara yang haram untuk disaksikan seperti kerap memandang perempuan, membaca majalah porno, melihat gambar-gambar yang membuka aurat, menonton film dewasa, menonton TV, sinetron, dan lain sebagainya. Riwayat Ahmad dalam Musnad-nya yang bersumber dari Abu Hurairah RA. dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. bersabda… فَزِنَى الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ… …Artinya "dan zinanya kedua mata adalah dengan memandang…" [15]Ikhtilâth campur-baur laki-laki dan perempuan, khalwat berdua-duaan laki-laki dan perempuan, pacaran, mabuk asmara kasmaran, dan antara laki-laki dan perempuan, berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, dan tindakan yang diharamkan lainnya. Zina, kumpul kebo, nikah mut’ah, dan lain sebagainya. Sebagai informasi tambahan, nikah mut’ah sama dengan zina.
.