Rumusdaya listrik: P = V x I. a) daya lampu. P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt. b) energi dalam 12 jam = 12 x 60 x 60 detik = 43200 detik. W = P x t = 55 x 43200 = 2376000 Joule. 4. Joni membeli lampu bertuliskan 220 volt, 100 watt, perkirakan hambatan yang dimiliki lampu tersebut!
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel – Jika membahas mengenai barang-barang elektronik, pasti akan selalu berkaitan dengan berbagai komponen penyusunnya. Salah satu komponen tersebut yaitu resistor. Dimana resistor mampu dirangkai secara seri maupun paralel. Jika menurut ilmu elektro, dijelaskan tentang rumus rangkaian seri dan of Contents Show B. Rangkaian ParalelC. Kelebihan dari Rangkaian ParalelD. Kekurangan Rangkaian ParalelE. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Cara Menyusun Komponen Listrik2. Penggunaan Kabel dan Saklar3. Kontinuitas Komponen Listrik4. Hambatan TotalF. Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 12. Contoh soal 2G. Jenis dan Komponen Rangkaian Listrik1. Komponen Listrik2. Sumber Listrik3. Konduktor4. ElektronH. Rumus Rangkaian Listrik2. Tegangan3. HambatanRekomendasi Buku & ArtikelBagaimana arus yang mengalir pada rangkaian paralel?Bagaimana arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri?Mengapa jika salah satu komponen pada rangkaian seri rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak?Apa itu i total? Bahkan ada juga penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Kedua jenis rangkaian listrik atau elektronik tersebut memiliki fungsi yang berbeda beda. Jika salah satu lampu di rumah dipadamkan, maka lampu lainnya tidak akan padam juga dan tetap menyala. Namun untuk rangkaian serinya, apabila salah satu lampu padam, maka lampu lainnya juga akan ikut padam. Berikut adalah contoh gambaran dari rangkaian seri dan seri dan paralel digunakan dengan beberapa kondisi dan juga pertimbangan. Misalnya, sebuah proyek pencahayaan dalam skala besar di sebuah pembangunan, lampu rumah, baterai, dan lainnya. Dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan wacana terkait rumus rangkaian seri dan juga rumus rangkaian paralel. Kemudian juga mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini yaSemua komponen yang ada di dalam rangkaian listrik maupun elektronik bisa dihubungkan dengan menggunakan rangkaian seri atau paralel. Di bawah ini adalah klasifikasi terkait rumus rangkaian seri dan rumus rangkaian paralel beserta perbedaan rangkaian seri dan paralel. Berikut adalah penjelasan selengkapnyaA. Rangkaian SeriB. Rangkaian ParalelC. Kelebihan dari Rangkaian ParalelD. Kekurangan Rangkaian ParalelE. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Cara Menyusun Komponen Listrik2. Penggunaan Kabel dan Saklar3. Kontinuitas Komponen Listrik4. Hambatan TotalF. Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 12. Contoh soal 2G. Jenis dan Komponen Rangkaian Listrik1. Komponen Listrik2. Sumber Listrik3. Konduktor4. ElektronH. Rumus Rangkaian Listrik1. Arus2. Tegangan3. Hambatan Rekomendasi Buku & ArtikelBuku TerkaitMateri Terkait FisikaRangkaian seri merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan. Komponen di dalam rangkaian tersebut disusun dengan satu jalur. Oleh karena itu, seluruh komponen yang ada di dalamnya mampu dialiri oleh arus listrik. Berikut adalah gambar bentuk rangkaian ini adalah rumus dari rangkaian seri yang perlu kamu pahamiRs = R1 + R2 + R3 + . . . Keterangan Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri atau Ohm R1 = Hambatan Pertama atau Ohm R2 = Hambatan Kedua atau Ohm R3 = Hambatan Ketiga atau OhmB. Rangkaian ParalelRangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun. Sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Sehingga sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang. Setia komponen yang ada di dalam rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama. Oleh karena itu, setiap komponen yang dilalui oleh arus listrik akan dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara keseluruhan. Berikut adalah contoh gambaran rangkaian bawah ini adalah rumus rangkaian paralel yang perlu dipahami1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + . . . Keterangan Rp = Hambatan Total Rangkaian Paralel atau Ohm R1 = Hambatan Pertama atau Ohm R2 = Hambatan Kedua atau Ohm R3 = Hambatan Ketiga atau OhmRangkaian paralel memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakannya dengan rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronik lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari rangkaian paralel yaitu1. Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai secara bersusun 2. Di semua cabang rangkaian paralel dapat dialiri oleh arus yang besarannya berbeda-beda 3. Setiap komponen yang ada di dalamnya akan dikaitkan dengan sumber tegangan, baik itu pada kutub negatif maupun kutub positif. Oleh karena itu, setiap komponennya bisa memperoleh tegangan yang besarnya sama. Akan tetapi, setiap ada kendala di komponen listriknya, akan ada sejumlah kendala total yang ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh rangkaian paralel, ada pula kelebihan dan juga kekurangan dari rangkaian paralel tersebut. Berikut adalah penjelasannyaC. Kelebihan dari Rangkaian Paralela. Apabila salah satu komponen atau cabang listrik yang ada di dalamnya mengalami kerusakan atau putus. Maka komponen lainnya yang ada di dalam rangkaian tersebut masih tetap berfungsi. b. Semua komponen yang saling berkaitan atau berhubungan dengan saklar tidak akan kuat terhadap komponen yang lain. Misalnya, ketika salah satu saklar yang terhubung dengan lampu rumah dimatikan, maka lampu yang lain yang tidak terhubung dengan saklar tidak akan ikut Kekurangan Rangkaian Paralela. Memerlukan penghantar listrik atau kabel yang banyak untuk merangkai semua komponen listriknya. b. Biayanya tergolong lebih mahalE. Perbedaan Rangkaian Seri dan ParalelPerbedaan antara rangkaian seri dan juga rangkaian paralel bisa ditinjau dari beberapa faktor. Mulai dari cara penyusunan komponen elektronik atau listriknya, penggunaan kabel dan saklarnya, kontinuitas kendala total dan komponen listriknya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini ya1. Cara Menyusun Komponen ListrikPerbedaan rangkaian seri dan paralel yang pertama terletak di cara penyusunan komponen listriknya. Cara mengidentifikasi rangkaian tersebut bisa dilakukan dengan mudah, yaitu cukup dengan melihat cara memasang komponen listriknya saja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa komponen rangkaian paralel biasanya disusun dengan cara berderet dari sumber energi listriknya. Sementara itu, rangkaian seri biasanya disusun dengan cara bersusun dari sumber rangkaian seri dan paralel tidak sebatas itu saja. Terdapat pebedaan lainnya yang berkaitan dengan penghubung kabelnya. Dimana di dalam rangkaian paralel, semua komponen dihubungkan dengan cara bercabang tapi tetap berkaitan dengan satu daya, yaitu kutub negatif dan kutub positif. Oleh karena itu, setiap cabangnya akan dialiri oleh arus listrik yang besarnya berbeda-beda. Akan tetapi memiliki besaran tegangan di setiap cabang yang rangkaian seri, semua komponen yang ada di dalamnya tidak bercabang. Sehingga arah arus listriknya searah. Dengan begitu, besaran arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut jumlahnya sama. Namun memiliki besaran tegangan yang berbeda-beda. Rangkaian seri tersebut memiliki tegangan yang asalnya dari jumlah masing-masing hambatan. Tapi besar kendalanya berasal dari hasil bagi antara tegangan dengan kekuatan arus Penggunaan Kabel dan Saklar Selanjutnya, perbedaan rangkaian seri dan paralel terletak pada penggunaan kabel dan juga saklarnya. Untuk memasang atau menyusun komponen listrik secara seri memerlukan kabel dan saklar yang jumlahnya sedikit. Sehingga seringkali disebut sebagai rangkaian yang memiliki biaya terjangkau. Jenis rangkaian tersebut banyak digunakan untuk memasang listrik di rumah-rumah, seperti baterai remot TV atau pemasangan komponen listrik dengan rangkaian paralel memerlukan kabel dan saklar yang banyak. Hal itu bertujuan agar rangkaian tersebut memiliki cabang yang banyak. Oleh sebab itu, rangkaian listrik paralel seringkali disebut sebagai rangkaian listrik yang memiliki biaya mahal. Jika dilihat dari segi biayanya, maka rangkaian listrik seri sangat dianjurkan untuk digunakan sebagai aliran penerangan lampu rumah dibandingkan dengan rangkaian listrik Kontinuitas Komponen ListrikKontinuitas komponen listrik merupakan salah satu faktor yang membedakan rangkaian seri dan paralel. Untuk kontinuitas rangkaian seri memiliki konsep semua komponennya akan padam atau mati apabila saklarnya dimatikan. Hal itu bisa terjadi karena arus daya yang menghubungkan semua komponennya berjalan searah. Lalu, untuk kontinuitas rangkaian paralel memiliki konsep yaitu jika salah satu lampu dipadamkan, maka lampu yang lainnya tidak akan ikut padam. Hal tersebut bisa terjadi karena semua cabang yang ada di dalam rangkaian itu saling terhubung dengan satu daya yang ada pada kutub positif dan kutub Hambatan TotalPerbedaan selanjutnya terletak pada hambatan totalnya. Untuk hambatan total yang terjadi pada rangkaian listrik seri dapat diketahui besarannya dengan cara menjumlahkan semua hambatan yang ada atau resistornya saja. Alasannya yaitu ajaran arus listriknya melalui setiap hambatan yang terjadi di dalam rangkaian artinya, hambatan total berasal dari jumlah hambatan 1, 2 dan seterusnya. Sedangkan untuk rangkaian listrik paralel, memiliki besar hambatan yang lebih kecil. Alasannya yaitu satu daya dari rangkaian tersebut akan mengaliri arus listrik yang berbeda di setiap hambatan yang ada. Itu artinya semua hambatan total paralel berasal dari jumlah satu per satu hambatan, satu per dua hambatan, dan Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 1Perhatikan gambar di bawah ini. Hitung arus yang mengalir di rangkaian tersebut!Pembahasannya Diket R1 = 2 ohm R2 = 2 ohm R3 = 2 ohm V = 3 VJawaban Mencari R paralelRp = 1 ohm Rtot = 2 + 1 = 3 Ohm V = I x R I = V/R I = 1 A2. Contoh soal 2Perhatikan rangkaian besarnya R1 = 2 Ohm, R2 = 3 Ohm, dan R3 = 5 Ohm. Apabila besaran tegangan totalnya 24 Volt, maka tentukan besarnya arus yang mengalir di dalam rangkaian!PembahasanDiketahuiR1 = 2 Ohm R2 = 3 Ohm R3 = 5 Ohm V Total = 24 Volt Ditanya I =…?PembahasanYang harus dilakukan pertama kali yaitu mencari besarnya hambatan total yang ada di dalam rangkaian tersebut. Karena ketiga hambatan di atas disusun dengan rangkaian seri, maka gunakan persamaan kita perlu menggunakan hukum Ohm untuk mencari besarnya arus yang mengalir di dalam besar arus yang mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah 2,4 Jenis dan Komponen Rangkaian ListrikPerlu dipahami bahwa bentuk dan juga konfigurasi rangkaian akan menentukan posisi komponen, perhitungan arus, dan lainnya. Dua jenis rangkaian tersebut merupakan rangkaian seri dan paralel1. Komponen ListrikSebagai suatu sistem, rangkaian listrik mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Namun mempunyai fungsi yang berbeda. Jika disatukan, rangkaian tersebut akan menghasilkan kerja listrik yang optimal sesuai dengan Sumber ListrikRangkaian listrik yang sederhana biasanya berasal dari suatu sumber, salah satunya yaitu baterai, listrik pln, dan aki. Baterai adalah sumber listrik statis dan juga langsung. Elektron akan mengalir melalui kabel dan menuju komponen, misalnya lampu kemudian kembali ke baterai sebagai suatu siklus. Hal yang sama juga bisa terjadi di aki dan juga listrik di KonduktorPada contoh gambar rangkaian listrik pasti akan selalu menunjukkan adanya kabel yang digambarkan menggunakan simbol garis. Kabel adalah salah satu contoh konduktor yang berfungsi sebagai penghantar listrik. Supaya sumber bisa memberikan energi ke komponen lainnya, keduanya harus terhubung dan konduktor akan menjadi perantara, Tanpa adanya konduktor, listrik akan terbuka dan bergerak dengan ElektronRangkaian listrik tertutup akan menghubungkan semua komponen, sehingga tidak akan ada yang terpisah atau lepas. Semuanya akan berada di satu jalur dengan bantuan konduktor yang berperan sebagai perantara. Sebenarnya, listrik adalah aliran elektron yang bergerak dari kutub satu ke kutub lainnya hingga mencapai keseimbangan. Perbedaan elektron tersebut membuat listrik bisa muncul dari sebuah Rumus Rangkaian ListrikRangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel mempunyai rumus yang saling berkaitan. Terdapat tiga komponen dari kedua rumus rangkaian tersebut yaitu tegangan, arus, ArusRumus Kuat Arus Rangkaian SeriI = I1 = 12 = 13 = 14 = I……Rumus Kuat Arus Rangkaian ParalelI = I1 = 12 = 13 = 14 = I……Rangkaian listrik seri mempunyai arus yang sama pada setiap spot yang ada. Itu artinya, arus tersebut tidak akan berubah setelah masuk ke dalam komponen. Namun, listrik yang bercabang seperti rangkaian listrik paralel mempunyai arus yang berbeda di setiap cabangnya. Konsepnya yaitu arus yang masuk dan juga keluar di awal dan di akhir cadangan akan TeganganRumus Tegangan Rangkaian SeriV = V1 + V2 + V3 + V4Rumus Tegangan Rangkaian ParalelV = V1 = V2 = V3 = V4Rumus tegangan arus listrik seri merupakan akumulasi dari semua tegangan yang berasal dari tiap komponen. Untuk yang memakai sistem paralel, arus yang berbeda maka tegangannya tetap di dalam satu HambatanRumus Hambatan Rangkaian Seri R = R1 = R2 + R3 + R4Rumus Hambatan Total 1/R + 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4Rumus hambatan yaitu tegangan dibagi dengan arus. Dengan rumus tersebut, kita akan mengetahui arus yang ada di dalam rangkaian seri dan paralel beserta tegangannya. Untuk nilai hambatannya cukup menyesuaikan dengan perhitungan yang sudah penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel serta rumus dan penjelasan lengkapnya. Bagaimana, rangkaian listrik tidak sulit kan? Grameds juga bisa memperoleh materi lengkapnya di beberapa rekomendasi yang tercantum di artikel ini. Semoga Buku & ArtikelePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."Custom logAkses ke ribuan buku dari penerbit berkualitasKemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan AndaTersedia dalam platform Android dan IOSTersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisisLaporan statistik lengkapAplikasi aman, praktis, dan efisien Bagaimana arus yang mengalir pada rangkaian paralel? Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen. Bagaimana arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri? Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri. Sifat-sifat Rangkaian Seri Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Mengapa jika salah satu komponen pada rangkaian seri rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak? Pada rangkaian seri, jika salah satu komponen rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak. Hal ini karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik, jika terdapat gangguan maka listrik tidak dapat mengalir lagi. Apa itu i total? Arus listrik total adalah besarnya arus listrik yang mengaliri rangkaian setelah semua cabang kembali menyatu.
Arustotal pada rangkaian paralel adalah jumlah dari arus yang masing-masing cabang hambatan. Di rumuskan; I total = I 1 + I 2 + I 3 Sedangkan tegangan total pada rangkaian paralel adalah sama pada masing-masing hambatan. V total = V1 = V2 = V3 Mencari hambatan pengganti pada rangkaian paralel Hambatan pengganti rangkaian paralel dirumuskan:
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang, berfungsi sebagai pembagi arus. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang rangkaian paralel, di mana materi ini ditujukan kepada siswa SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12. Sebelumnya, kita telah menuntaskan pembahasan jenis rangkaian listrik lainnya, yaitu rangkaian seri. Gimana, udah paham kan materinya? Kalian bisa membacanya di sini Rangkaian Seri Sebagaimana yang telah dijelaskan, rangkaian listrik adalah susunan alat, elemen, atau komponen yang dihubungkan dengan sumber tegangan. Alat atau komponen listrik tersebut tersusun dengan tiga cara, yaitu secara seri, paralel, atau campuran. Lantas, bagaimana bentuk sambungan rangkaian listrik secara paralel? Apa saja fungsinya? Nah, kalian akan mengetahuinya dalam materi ini. Baiklah, kita mulai saja pembahasannya... Pengertian Rangkaian Paralel Apa yang dimaksud dengan rangkaian paralel? Dalam ilmu kelistrikan, rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang. Perhatikan gambar rangkaian paralel berikut ini Rangkaian paralel terbentuk terbentuk bila semua masukan komponen berasal dari sumber yang sama. Konfigurasi ini membuat rangkaian paralel memiliki lebih dari satu jalur arus atau membentuk percabangan di antara kutub-kutub sumber arus listrik. Setiap bagian dari percabangan itu disebut rangkaian percabangan. Arus listrik akan terbagi-bagi begitu memasuki titik percabangan. Setelah keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan melalui rangkaian percabangan, arus listrik akan menyatu kembali sebelum menuju kutub positif sumber arus listrik kembali. Itulah sebabnya mengapa sehingga rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian listrik yang berfungsi untuk membagi arus. Ciri-Ciri Rangkaian Paralel Ciri-ciri khusus rangkaian paralel, antara lain sebagai berikut Memiliki percabangan Hambatan total lebih kecil Tegangan listrik pada setiap komponen sama besar Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen besarnya tidak sama Gambar Rangkaian Paralel Berikut ini adalah beberapa contoh gambar rangkaian paralel berbagai jenis komponen listrik Rangkaian paralel 3 lampu Rangkaian paralel 3 resistor Rangkaian paralel lampu/resistor terbentuk jika dua buah bola lampu/resistor atau lebih dihubungkan secara berjajar. Cara Membuat Rangkaian Paralel Sangat mudah kok membuat rangkaian paralel. Berikut ini akan kakak terangkan langkah-langkah pembuatannya. Rangkaian paralel yang akan kita buat terdiri dari 4 buah lampu dan 3 sumber tegangan baterai. Alat dan Bahan Tang pengupas kabel3 buah lampuBaterai 12 voltKabelSaklar Isolasi Langkah Pembuatan Potong kabel menjadi beberapa bagian sebanyak yang diperlukan, sesuaikan dengan gambar di atas. Kupas semua ujung kabel menggunakan tang Gabungkan ketiga baterai dengan susunan seperti pada gambar. Ambil 4 potongan kabel, sambungkan masing-masing satu ujungnya ke satu per satu kutub positif lampu, kemudian gabungkan semua ujung yang lain menjadi satu. Terapkan langkah 3 pada kutub negatif lampu. Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub positif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke salah satu kutub saklar. Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke kutub saklar yang masih kosong, kemudian ujung yang lain disambung ke kutub positif baterai. Ambil 1 potongan kabel, sambungkan salah satu ujungnya ke gabungan kabel kutub negatif, bungkus dengan isolasi. Kemudian, ujung yang lain disambungkan ke kutub negatif baterai. Bungkus baterai sedemikian rupa dengan isolasi agar kabel yang terhubung tidak terlepas. Rangkaian paralel Rangkaian ParalelBeberapa contoh rangkaian paralel, antara lain sebagai berikut1. Rangkaian Paralel Lampu RumahPeralatan listrik yang sering dirangkai secara paralel adalah lampu pada instalasi rumah tangga. Keuntungan merangkai lampu secara paralel adalah nyala lampu lebih terang karena hambatan total seluruh lampu menjadi itu, keuntungan lainnya adalah jika salah satu lampu rusak/mati, maka lampu yang lain bisa tetap menyala/berfungsi dengan Rangkaian Paralel Lampu Lalu LintasLampu lalu lintas yang sering kita lihat di jalan raya dirangkai secara paralel. Tujuannya adalah agar masing-masing lampu bisa menyala secara bergantian, yaitu merah, kuning, dan lampu memiliki jalur arus yang berbeda. Kontroller akan mengatur agar arus listrik mengaliri setiap jalur secara bergantian. 3. Rangkaian Paralel ResistorKomponen lainnya yang juga sering dirangkai secara paralel adalah resistor. Dalam elektronika, resistor adalah komponen dasar yang berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam sebuah yang disusun secara paralel maka nilai hambatannya akan semakin kecil. Resistor yang disusun secara paralel berfungsi untuk membagi arus yang Rangkaian Paralel KapasitorSelain resistor, komponen elektronika yang juga seringkali disusun secara paralel adalah kapasitor. Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor yang disusun secara paralel menyebabkan nilai kapasitansi pengganti semakin besar. Artinya, semakin banyak lagi muatan listrik yang bisa tersimpan. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel Rangkaian paralel memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain sebagai berikut Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Paralel Hambatan kecil sehingga nyala lampu lebih terang. Masing-masing komponen dapat bekerja secara bebas tanpa dipengaruhi komponen lain. Rangkaian paralel bila salah satu lampu atau alat listrik dilepas/rusak/padam, maka lampu/alat listrik yang lain tidak ikut mati atau tetap menyala/berfungsi. Kelemahan/Kekurangan/Kerugian Rangkaian Paralel Biaya lebih mahal karena memerlukan banyak kabel Kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik Rangkaian lebih rumit karena terdiri dari banyak percabangan Rumus Rangkaian Paralel Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian paralel adalah rumus hukum Ohm, hukum Kirchoff, dan rumus hambatan pengganti total. Rumus hukum Ohm adalah V = I . R.....1 Sementara itu, hukum Kirchoff adalah hukum yang mengatur tentang percabangan pada rangkaian listrik. Rumus hambatan pengganti RP bisa didapatkan dari penurunan rumus hukum Ohm berdasarkan analisis rangkaian paralel. Perhatikan gambar berikut ini Pada rangkaian paralel di atas, tegangan V pada setiap hambatan sama besar, walaupun nilai hambatannya R berbeda-beda. Secara matematis, dituliskan Vab = V1 = V2 = V3 .....2Menurut Hukum I Kirchoff, kuat arus listrik yang melalui R1, R2, dan R3 adalah I1, I2, dan I3. Adapun kuat arus I antara titik a dan b adalah IP. Pada rangkaian berlaku IP = I1 + I2 + I3.....3Oleh karena I1 = Vab/R1, I2 = Vab/R2, I3 = Vab/R3, dan IP = Vab/RP, maka Vab/RP = Vab/R1 + Vab/R2 + Vab/R3....4 1/RP = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3....5, Rumus Hambatan Pengganti Rangkaian Paralel Dari rumus 5 dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti susunan paralel RP selalu lebih kecil daripada hambatan paling kecil yang terpasang pada rangkaian. Khusus untuk dua hambatan R1 dan R2 yang disusun secara paralel, hambatan paralel penggantinya bisa dinyatakan dengan rumus RP = R1R2/R1 + R2.....6Hambatan yang disusun secara paralel berfungsi sebagai pembagi arus dengan nilai perbandingan kuat arus pada rangkaian di setiap cabang adalahR1 R2 R3 = 1/I1 1/I2 1/I3.....7Contoh SoalBerikut ini adalah beberapa contoh soal tentang rangkaian paralel yang sering ditanyakan oleh para siswa1. Mengapa rangkaian paralel disebut rangkaian bercabang?JawabKarena terdapat percabangan jalur kabel arus listrik untuk mengaliri setiap komponen yang disusun secara berjajar. 2. Apa yang terjadi jika salah satu cabang atau komponen listrik dalam rangkaian listrik paralel rusak?JawabCabang atau komponen lain tetap berfungsi karena masing-masing komponen bekerja secara bebas atau tidak bergantung dengan komponen Bagaimana arus listrik mengalir pada rangkaian listrik paralel?JawabArus listrik yang mengalir pada rangkaian paralel akan terbagi dan besarnya dipengaruhi oleh komponen yang terpasang di setiap cabang. 4. Bagaimana energi listrik yang digunakan pada rangkaian paralel?JawabEnergi listrik pada rangkaian paralel lebih hemat dan efektif karena hambatan total seluruh rangkaian lebih kecil. 5. Tuliskan contoh pemanfaatan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari?JawabContohnya lampu pada instalasi rumah tangga dan lampu lalu Eko membuat rangkaian listrik sederhana yang tersusun dari kabel, dua buah baterai, dan dua buah lampu. ketika lampu A dilepas, B tetap menyala. berdasarkan peristiwa tersebut, Eko membuat rangkaian listrik... A. SeriB. ParalelC. CampuranD. GandaJawabB. Paralel7. Jelaskan tegangan listrik pada rangkaian paralel?JawabPada rangkaian paralel, tegangan listrik yang mengalir di setiap komponen besarnya sama sama besar dengan tegangan sumber.8. Jika empat lampu dirangkai secara paralel, nilai tegangan pada keempat lampu akan?JawabSama besar 9. Mengapa lampu lalu lintas disusun secara paralel?JawabAgar lampu bisa di atur untuk menyala secara bergantian, yaitu merah, kuning, dan hijau karena masing-masing lampu memiliki jalur arus yang Dua buah resistor masing-masing besarnya 6 Ohm dan 12 Ohm disusun paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan 12 volt. HitunglahHambatan total penggantiKuat arus listrik yang keluar dari sumber teganganTegangan pada masing-masing resistorKuat arus listrik pada masing-masing resistor JawabDiketahuiR1 = 6 OhmR2 = 12 OhmV = 12 VoltDitanyakan a. RPb. IPc. V1 dan V2d. I1 dan I2Penyelesaian a. RPRP = R1R2/R1 + R2= 6 . 12/6 + 12 = 4 OhmJadi, hambatan total penggantinya RP adalah 4 Ohm. b. IPIP = V/RP = 12/4 = 3 AJadi, kuat arus yang keluar dari sumber tegangan adalah 3 Ac. V1 dan V2Karena kedua resistor dirangkai secara paralel, maka tegangan pada masing-masing resistor V1 dan V2 sama besar dengan tegangan sumber, yaitu 12 I1 dan I2 I1 = V/R1 = 12/6 = 2 AI2 = V/R2 = 12/12 = 1 AJadi, kuat arus pada masing-masing resistor I1 dan I2 adalah 2 A dan 1 Empat buah hambatan 15 Ohm, 10 Ohm, 6 Ohm, dan 5 Ohm disusun paralel lalu dihubungkan dengan sumber tegangan listrik perbandingan arus yang mengalir untuk tiap-tiap hambatan adalah? JawabDiketahuiR1 = 15 OhmR2 = 10 OhmR3 = 6 OhmR4 = 5 OhmDitanyakanPerbandingan kuat arus I tiap hambatan I1 I2 I3 I4PenyelesaianI1 I2 I3 I4 = V/R1 V/R2 V/R3 V/R3 = V/15 V/10 V/6 V/5 = 1/15 1/10 1/6 1/5 = 2/30 3/30 5/30 6/30 I1 I2 I3 I4 = 2 3 5 6Jadi, perbandingan kuat arus tiap hambatan adalah 2 3 5 paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun/dihubungkan secara berjajar atau bercabang, berfungsi sebagai pembagi adik-adik, udah paham kan materi rangkaian paralel di atas? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. ReferensiPauliza, Osa. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK Kelas XII. Bandung Grafindo Media Pratama.
Gambar2 - 4 menunjukkan rangkaian yang dihubungkan secara seri. US R1 R2 R3 C A B D I U1 U2 U3 Gambar 2 - 4 Hubungan Seri Ujung-ujung titik A dan titik D disambungkan pada sumber tegangan Us. Jika arus listrik yang mengalir dalam rangkaian sebesar I ampere, maka besarnya arus yang mengalir pada semua tahanan (R 1, R 2, dan R 3) adalah sama.
Rangkaianlampu di rumah, di kantor, dan lampu lalu lintas adalah contoh pemanfaatan penggunaan rangkaian listrik paralel di kehidupan sehari-hari. Jika arus lebih banyak mengalir dari sumber, dimana merupakan penjumlahan tiap cabang, maka perlawanan total atau resistensi pada rangkaian paralel akan jauh lebih kecil daripada rangkaian seri
Arustotal pada rangkaian paralel yang berasal dari sumber (baterai) terbagi menjadi tiga cabang. Arus yang keluar dimisalkan I 1, I 2, dan I 3 berturut-turut sebagai arus yang melalui resistor R 1, R 2, dan R 3.Oleh karena muatan kekal, arus yang masuk ke dalam titik cabang harus sama dengan arus yang keluar dari titik cabang sesuai hukum kirchoff, sehingga diperoleh:
Empatbuah baterai masing-masing 1,5 V dan memiliki hambatan dalam yang sama sebesar 0,25 ohm, disusun secara seri dan dihubungkan dengan resistor yang memiliki besar 5 ohm. Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah A. 0,25 A B. 0,5 A C. 0,75 A D. 1 A E. 1,5 A. Pembahasan. E total = 1,5 V + 1,5 V + 1,5 V + 1,5 V = 6 V
Tigabuah resistor yang dihubungkan paralel. Arus yang melalui tiap resistor dalam rangkaian paralel tersebut pada umumnya berbeda, tetapi beda potensial pada ujung-ujung resistor haruslah sama. Jika arus yang melalui masing-masing resistor dinyatakan dengan i1, i2, dan i3, maka: i1 = Vab/R1 i2 = Vab/R2 i3 = Vab/R3
Berdasarkanketerangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa arus listrik yang mengalir pada hambatan (R) = 6 Ω adalah I 1 = 0,5 A. Dari informasi yang diberikan tersebut dapat diketahui besar tegangan sumber (V), hambatan total penggati (R total ), dan besar kuat arus listrik (I) pada rangkaian tersebut. Menghitung tegangan sumber (V):
Padarangkaian paralel resistor, arus dari sumber terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah tampak seperti pada gambar di bawah ini. Perhatikan kemblai gambar di atas, jika kita memutuskan arus di bolham 1 (R1), maka arus yang mengalir pada bolham 2 (R2) dan bolham 3 (R3) tidak terputus.
. s4h4u2m00n.pages.dev/447s4h4u2m00n.pages.dev/453s4h4u2m00n.pages.dev/424s4h4u2m00n.pages.dev/90s4h4u2m00n.pages.dev/927s4h4u2m00n.pages.dev/750s4h4u2m00n.pages.dev/273s4h4u2m00n.pages.dev/892s4h4u2m00n.pages.dev/274s4h4u2m00n.pages.dev/891s4h4u2m00n.pages.dev/684s4h4u2m00n.pages.dev/256s4h4u2m00n.pages.dev/390s4h4u2m00n.pages.dev/570s4h4u2m00n.pages.dev/90
besarnya arus yang mengalir tiap cabang pada rangkaian paralel adalah