Berikutini adalah beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh virus: 1. Pilek. Pilek adalah infeksi virus paling umum yang ditandai dengan gejala berupa bersin, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini lebih sering menyerang anak-anak. 2.
Kanker kulit adalah salah satu penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Untuk mendeteksi gejala kanker kulit, kamu bisa mencoba metode ABCDE. Pemeriksaan dengan metode ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah pembahasan mengenai ciri-ciri penyakit kanker kulit yang perlu kamu tahu dan bagaimana cara mendeteksinya. Ciri-ciri kanker kulit yang perlu diwaspadai Tahi lalat tanda kanker kulit Ada tiga jenis utama kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna. Ciri-ciri kanker kulit ini bisa bergantung pada jenisnya, namun yang paling umum adalah munculnya benjolan atau bintik-bintik pada kulit yang disertai dengan perubahan warna dan bentuk. Gejala kanker kulit dapat dikenali secara fisik, seperti adanya perubahan warna kulit hingga luka atau perubahan tekstur. Jika kamu mendapati adanya bintik seperti luka atau benjolan berbentuk cekung pada kulit yang mencurigakan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut adalah gejala kanker kulit yang perlu diwaspadai 1. Muncul bercak merah pada kulit Gejala awal kanker kulit umumnya bisa dilihat secara fisik, seperti munculnya bercak-bercak merah. Bercak merah ini bisa menimbulkan rasa gatal yang cukup parah dan membuat kulit lebih kering seperti bersisik. Lesi kasar dan bersisik ini biasanya akan berdarah ketika sering digaruk dan menjadi berkerak. 2. Muncul tahi lalat baru Munculnya bintik-bintik seperti tahi lalat atau perubahan bentuk pada tahi lalat yang sudah ada dapat menjadi ciri kanker kulit jenis melanoma. Umumnya tahi lalat ini mungkin akan terlihat normal. Namun, tahi lalat yang berbahaya dan menjadi gejala kanker biasanya memiliki warna lebih gelap serta ukurannya akan terus membesar. 3. Terdapat benjolan di kulit Jika kamu memiliki benjolan yang tampak seperti mutiara kecil, berkilau, atau berwarna merah jambu pada wajah, telinga, atau leher, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya benjolan dengan ciri-ciri tersebut bisa saja menjadi tanda kanker kulit. Dalam beberapa kasus, benjolan di kulit mungkin akan tampak seperti tahi lalat. Namun, secara lambat benjolan tersebut akan terus tumbuh hingga ukurannya tidak normal. Baca juga Penyebab Kanker Kulit dan 10 Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai 4. Luka yang tidak kunjung sembuh Ciri-ciri kanker kulit juga bisa ditandai dengan luka yang tidak kunjung sembuh. Luka tersebut biasanya terlihat berkerak dan memiliki cekungan di tengah yang sering berdarah. Secara warna, luka yang menjadi gejala kanker kulit bisa terlihat bening atau transparan, mengkilat, atau berwarna merah. Lesi yang terbentuk akan terasa sakit, kasar, dan tepi kulit di sekitarnya seperti terangkat membentuk cekungan. 5. Maag Jenis kanker kulit melanoma maligna dalam beberapa kasus bisa juga menimbulkan gejala sakit pencernaan, seperti maag. Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang cukup langka yang disebabkan oleh kadar sel melanosit tidak normal. Kandungan melanosit yang tidak normal ini dapat berpengaruh pada sistem pencernaan. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa tumor penyebab penyakit tukak lambung mengandung pigmen melanin. Terbukti bahwa pria berusia 74 tahun dengan penyakit kanker kulit melanoma menunjukkan gejala penyakit tukak lambung. Pria tersebut sering mengalami sakit ulu hati, muntah darah hematemesis, hingga keluar feses berwarna hitam dengan campuran darah akibat adanya gangguan pada sistem pencernaan. Baca juga Kenali Ciri-ciri Tumor Jinak di Kulit, Sebelum Berkembang Menjadi Kanker Cara mendeteksi gejala kanker kulit Perhatikan bercak atau lesi di kulit untuk mendeteksi kanker kulit Menurut American Cancer Society, ada aturan “ABCDE” untuk mendeteksi kanker kulit. Sebelum memeriksakan diri ke dokter, deteksi dini juga bisa dilakukan sendiri, setidaknya sekali dalam sebulan. Dengan bantuan kaca, coba deteksi ada tidaknya kanker kulit dengan rumus “ABCDE”, yaitu A – Asymmetry asimetrisBenjolan atau bercak hitam di kulit berbentuk tidak beraturan atau asimetris. B – Border pinggiran/perbatasanPinggiran benjolan atau bercak tidak beraturan, cenderung tidak ada batas yang tegas, dengan tekstur yang kasar C – Color warnaBiasanya, benjolan dan bercak yang merupakan gejala kanker kulit memiliki warna yang tidak selalu sama. Ada bayangan warna kecokelatan atau kehitaman. Terkadang, muncul juga lesi berwarna pink, merah, putih, atau kebiruan. D – DiameterMeskipun melanoma bisa lebih kecil, terkadang diameter yang bisa menjadi gejala kanker kulit lebih besar dari ¼ inci atau 0,6 centimeter. E – Evolving berkembangBenjolan yang tumbuh ini bisa berubah baik dari segi ukuran, bentuk, atau warnanya Jika kamu ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait ciri-ciri kanker kulit dan jenisnya, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Dilansirdari centers for disease control and prevention , penyakit diabetes yang dialami wanita menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Demam tinggi hingga 40ºc dan bertahan beberapa hari, sakit perut, sembelit atau diare. 1 Gejala Awal Berupa Borok Pada Tempat Masuknya Bakteri 2) dinding pembuluh tipis dan tidak elastis. Perhatikan ciri ciri penyakit berikut ini 1 disebabkan

Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam atau lepuh, keputihan, dan nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis, herpes, HPV, dan HIV. Sesuai namanya, penyakit menular seksual yang juga dikenal sebagai penyakit kelamin ini menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, melalui dubur anal, atau melalui mulut oral. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah atau berbagi pakai jarum suntik dengan penderita. Selain itu, melakukan seks bebas dengan berganti pasangan dan tanpa pengaman,seperti kondom, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual. Jika dibiarkan, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan hingga kanker leher rahim. Apabila terjadi pada ibu hamil, penyakit menular seksual dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat. Penyebab Penyakit Menular Seksual Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual Penyakit menular seksual akibat bakteri Beberapa jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah 1. Sifilis Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka di alat kelamin atau mulut. Seseorang dapat tertular sifilis jika kontak dengan luka tersebut. 2. Gonore Gonore, atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah. 3. Chlamydia Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularan penyakit ini terjadi dari kontak dengan luka di area kelamin. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, infeksi ini menyerang saluran urine di penis. Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang angka kejadiannya cukup besar. Pada tahun 2020 saja, WHO mencatat kurang lebih ada 129 juta kasus chlamydia di seluruh dunia. Chlamydia juga merupakan penyebab utama radang panggul dan kemandulan pada wanita, selain gonore. 4. Lymphogranuloma venereum LGV LGV merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Meski disebabkan oleh bakteri yang sama dengan bakteri penyebab chlamydia, tetapi keduanya memiliki tipe yang berbeda 5. Granuloma inguinale Granuloma inguinale atau donovanosis disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Donovanosis tergolong dalam jenis penyakit menular seksual yang jarang terjadi. Penyakit menular seksual akibat virus Jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus antara lain 1. Human papillomavirusHPV Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus HPV dapat menular melalui kontak langsung atau hubungan seksual dengan penderita. Pada perempuan, virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker leher rahim kanker serviks. 2. HIV Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau persalinan. Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS. 3. Hepatitis B dan C Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama atau transplantasi organ. 4. Herpes genital Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex HSV. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi. Penyakit menular seksual akibat parasit Jenis penyakit menular seksual akibat infeksi parasit adalah trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini dapat menimbulkan keputihan pada wanita. Trikomoniasis juga dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Akibatnya, penderita trikomoniasis bisa secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya. Gejala Penyakit Menular Seksual Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu, penderita terkadang baru menyadari dirinya menderita penyakit menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita infeksi menular seksual. Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual beda tergantung pada jenis penyakitnya, tetapi umumnya berupa Benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut Rasa gatal di vagina atau penis Rasa terbakar dan nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim Keluar cairan dari penis kencing nanah atau vagina keputihan Nyeri di perut bagian bawah Demam dan menggigil Pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan Ruam kulit di badan, tangan, atau kaki Selain beberapa gejala di atas, penyakit menular seksual bisa memunculkan gejala lain pada wanita, yaitu perdarahan di luar masa menstruasi dan bau tidak sedap dari vagina. Keluhan ini juga merupakan salah satu tanda penyakit kelamin wanita. Sementara gejala lain penyakit menular seksual pada pria meliputi ruam, sperma berdarah, dan pembengkakan testis. Kapan harus ke dokter Segera konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala di atas atau keluhan lain pada organ intim. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pasangan Anda didiagnosis menderita infeksi menular seksual, atau bila Anda melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti Sering bergonta-ganti pasangan Tidak menggunakan kondom Salah dalam menggunakan kondom Diagnosis Penyakit Menular Seksual Dokter akan menanyakan riwayat hubungan intim dan penyakit yang pernah diderita. Pasien juga akan menjalani beberapa tes untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Tes yang akan dijalani adalah tes darah dan tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Dokter juga akan mengambil sampel cairan tubuh di sekitar area kelamin, untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Pengobatan Penyakit Menular Seksual Pengobatan terhadap penyakit menular seksual adalah dengan pemberian obat-obatan, yang jenisnya disesuaikan dengan penyebabnya. Penting untuk diingat, obat-obatan ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan harus diminum sesuai dosis untuk menghindari resistensi obat dan mencegah kekambuhan. Berikut adalah jenis obat-obatan yang diresepkan kepada pasien penyakit menular seksual Antibiotik Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti gonore, chlamydia, dan sifilis. Antibiotik harus tetap dikonsumsi walaupun gejala yang dirasakan telah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi kembali terjadi. Jenis antibiotik yang diberikan untuk mengobati penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri, antara lain Azithromycin dan doxycycline, untuk mengobati chlamydia Ceftriaxone dan gentamicin, untuk mengobati gonore Penisilin, doxycycline, tetracycline, amoxicillin, dan ceftriaxone, untuk mengobati sifilis Metronidazole, untuk mengobati trikomoniasis Dokter juga akan menganjurkan pasien untuk tidak berhubungan intim hingga 7 hari setelah pengobatan berakhir dan semua gejala menghilang. Antivirus Pengobatan dengan obat antivirus hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko penyebaran infeksi virus. Beberapa jenis obat antivirus yang digunakan untuk menangani penyakit menular seksual akibat infeksi virus adalah Acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir, untuk menangani herpes genital Adefovir, entecavir, interferon, dan lamivudine, untuk menangani hepatitis Podofilox, imiquimod, dan sinecatechins, untuk menangani HPV Antiretroviral ARV Khusus untuk penderita HIV, dokter akan memberikan obat antiretroviral ARV. ARV bekerja untuk memperlambat perkembangan virus dan mencegah virus HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Perlu diketahui, bila pasien masih berhubungan seksual secara aktif, pasangan seksual pasien juga harus mendapatkan pengobatan. Tujuannya adalah untuk memutus siklus penularan dan mencegah kekambuhan. Penting untuk diingat, pengobatan penyakit menular seksual membutuhkan waktu yang lama. Pasien juga harus melakukan kontrol rutin agar dokter bisa memantau efektivitas pengobatan. Komplikasi Penyakit Menular Seksual Deteksi dan penanganan terhadap penyakit menular seksual perlu dilakukan sejak dini guna menghindari terjadinya komplikasi sekaligus mencegah penularan infeksi. Sebaliknya, jika dibiarkan, penyakit menular seksual dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut Peradangan di mata Radang sendi arthritis Radang panggul Nyeri panggul kronis Kemandulan infertilitas Kehamilan ektopik Penyakit jantung Kanker anus Kanker serviks Abses anus Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, HIV, dan sifilis bisa menular dari ibu hamil ke janin selama kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat memicu komplikasi, seperti Keguguran Kelahiran prematur Berat badan lahir rendah Cacat lahir pada bayi Pencegahan Penyakit Menular Seksual Cara utama untuk mencegah penyakit menular seksual adalah dengan menerapkan perilaku seks yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom setiap berhubungan intim dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Selanjutnya, perlu dilakukan skrining rutin untuk semua pria dan wanita usia 15–65 tahun yang aktif berhubungan seksual, serta semua pasangan yang merencanakan kehamilan. Tergantung pada jenis penyakitnya, metode skrining dapat berupa tes usap kelamin atau tes darah. Beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah Bersikap setia kepada satu pasangan seksual Menjalani vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi Tidak menggunakan NAPZA, terutama dengan berbagi penggunaan jarum suntik Tidak berhubungan intim jika didiagnosis menderita penyakit menular seksual sampai dinyatakan sembuh oleh dokter Selain upaya-upaya di atas, pria juga disarankan untuk menjalani prosedur sunat untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual. Supported by Pfizer

.
  • s4h4u2m00n.pages.dev/880
  • s4h4u2m00n.pages.dev/747
  • s4h4u2m00n.pages.dev/625
  • s4h4u2m00n.pages.dev/862
  • s4h4u2m00n.pages.dev/525
  • s4h4u2m00n.pages.dev/614
  • s4h4u2m00n.pages.dev/727
  • s4h4u2m00n.pages.dev/40
  • s4h4u2m00n.pages.dev/303
  • s4h4u2m00n.pages.dev/786
  • s4h4u2m00n.pages.dev/331
  • s4h4u2m00n.pages.dev/970
  • s4h4u2m00n.pages.dev/511
  • s4h4u2m00n.pages.dev/247
  • s4h4u2m00n.pages.dev/524
  • perhatikan ciri penyakit berikut ini 1 disebabkan oleh